![]() |
Owner http://dinamikagurusd.blogspot.co.id Kepala SD Negeri Mojo 03 Kecamatan Cluwak Kabupaten Pati Propinsi Jawa Tengah |
Latar Belakang
a. Narkotika
Dalam Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika ditegaskan bahwa narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan. Bambang Riyadi dan Mukhsin (1999:34) mengemukakan “bahwa yang dimaksud dengan narkotika adalah candu, ganja, kokain, zat-zat yang bahan mentahnya diambil dari benda-benda tersebut yakni morphine, heroin, codein, hesisch, cocain. Dan termasuk juga narkotika sintesis yang menghasilkan zat-zat, obat-obat yang tergolong dalam Hallucinogen dan Stimulant.”
· Ganja
Ganja atau cannabis sativa merupakan salah satu jenis narkotika yang pada awalnya berguna untuk mengobati keracunan ringan. Bagian dari ganja yang dikonsumsi antara lain daun, batang, dan biji. Cara pengkonsumsiannya adalah dengan mengisapnya seperti rokok atau mencampurkannya dengan makanan agar makanan tersebut lebih nikmat.Efek yang ditimbulkan dari ganja antara lain :
1.Rasa gembira yang berlebihan.
2.Rasa percaya diri yang berlebihan sehingga tidak peduli dengan lingkungan sekitarnya.
3. Menimbulkan halusinasi, dsb.
· Morfin
Morfin merupakan zat akfit dari opium. Zat ini dibuat dari percampuran antara getah poppy dengan bahan kima lain. Efek yang ditimbulkan dari morfin adalah :
- Menekan kegiatan system syaraf.
- Memperlambat pernafasan dan detak jatung.
- Memperbesar pembuluh darah.
-. Mengecilkan bola mata dan mengganggu kerja organ tubuh.
· Heroin
Heroin mempunyai kekuatan yang dua kali lebih kuat dari morfin dan merupakan jenis opiat yang paling sering disalahgunakan orang di Indonesia pada akhir - akhir ini . Heroin, yang secara farmakologis mirip dengan morfin menyebabkan orang menjadi mengantuk dan perubahan mood yang tidak menentu.
· Kokain
Kokain adalah zat yang adiktif yang sering disalahgunakan dan merupakan zat yang sangat berbahaya. Kokain merupakan alkaloid yang didapatkan dari tanaman belukar Erythroxylon coca, yang berasal dari Amerika Selatan, dimana daun dari tanaman belukar ini biasanya dikunyah-kunyah oleh penduduk setempat untuk mendapatkan efek stimulan. Kokain digunakan karena secara karakteristik menyebabkan elasi, euforia, peningkatan harga diri dan perasan perbaikan pada tugas mental dan fisik. Kokain dalam dosis rendah dapat disertai dengan perbaikan kinerja pada beberapa tugas kognitif.
b. Psikotropika
Rumus kimia XTC adalah 3-4-Methylene-Dioxy-Methil-Amphetamine (MDMA). XTC mulai bereaksi setelah 20 sampai 60 menit diminum. Efeknya berlangsung maksimum 1 jam. Seluruh tubuh akan terasa melayang. Kadang-kadang lengan, kaki dan rahang terasa kaku, serta mulut rasanya kering. Pupil mata membesar dan jantung berdegup lebih kencang. Mungkin pula akan timbul rasa mual. Bisa juga pada awalnya timbul kesulitan bernafas (untuk itu diperlukan sedikit udara segar). Jenis reaksi fisik tersebut biasanya tidak terlalu lama. Selebihnya akan timbul perasaan seolah-olah kita menjadi hebat dalam segala hal dan segala perasaan malu menjadi hilang. Kepala terasa kosong, rileks dan “asyik”. Dalam keadaan seperti ini, kita merasa membutuhkan teman mengobrol, teman bercermin, dan juga untuk menceritakan hal-hal rahasia. Semua perasaan itu akan berangsur-angsur menghilang dalam waktu 4 sampai 6 jam. Setelah itu kita akan merasa sangat lelah dan tertekan.
· Shabu – shabu
Shabu-shabu berbentuk kristal, biasanya berwarna putih, dan dikonsumsi dengan cara membakarnya di atas aluminium foil sehingga mengalir dari ujung satu ke arah ujung yang lain. Kemudian asap yang ditimbulkannya dihirup dengan sebuah Bong (sejenis pipa yang didalamnya berisi air). Air Bong tersebut berfungsi sebagai filter karena asap tersaring pada waktu melewati air tersebut. Ada sebagian pemakai yang memilih membakar Sabu dengan pipa kaca karena takut efek jangka panjang yang mungkin ditimbulkan aluminium foil yang terhirup. Pengguna Sabu sering mempunyai kecenderungan untuk memakai dalam jumlah banyak dalam satu sesi dan sukar berhenti kecuali jika Sabu yang dimilikinya habis. Hal itu juga merupakan suatu tindakan bodoh dan sia-sia mengingat efek yang diinginkan tidak lagi bertambah. Namun jika dikelompokkan berdasarkan pengaruhnya terhadap system syaraf, yaitu depressant, halusinogen, dan stimulant.
c. Zat Aditif Lainnya
Zat adiktif adalah bahan atau zat yang dapat menimbulkan kecanduan dan ketergantungan bagi pemakainya. Awalnya zat adiktif berasal dari tumbuh-tumbuhan, misalnya: daun tembakau (Tobacco sp.), daun ganja (Cannabis sativa), opium (Papaver somniferum) dan kokain (Erythroxylum coca). Jenis dari zat aditif antara lain: · Alkohol
Alkohol dalam minuman keras menyebabkan gangguan jantung dan otot syaraf, menganggu metabolisme tubuh, impoten, gangguan kehamilan bagi ibu hamil, dan gangguan seks lainnya.
· Inhalasia
Inhalasia menyebabkan gangguan pada fungsi jantung, otak, dan ginjal
· Opiate
Opiat dapat mengganggu menstruasi pada wanita, dan menyebabkan impotensi pada pria
· Nikotin
Nikotin menyebabkan meningkatnya denyut jantung dan tekanan darah, kanker paru-paru, jantung koroner, dsb.
Faktor Penyebab Penggunaan Narkoba
Faktor penyebab penggunaan narkoba antara lain:
1. 1.Ingin terlihat gaya
Zat terlarang jenis tertentu dapat membuat pamakainya menjadi lebih berani, keren, percaya diri, kreatif, santai, dan lain sebagainya. Efek keren yang terlihat oleh orang lain tersebut dapat menjadi trend pada kalangan tertentu sehingga orang yang memakai zat terlarang itu akan disebut trendy, gaul, modis, dan sebagainya.
2. 2.Solidaritas Kelompok
Suatu kelompok orang yang mempunyai tingkat kekerabatan yang tinggi antar anggota biasanya memiliki nilai solidaritas yang tinggi. Misalnya, jika ketua atau beberapa anggota kelompok yang berpengaruh pada kelompok itu menggunakan narkotik, maka biasanya anggota yang lain baik secara terpaksa atau tidak terpaksa akan ikut menggunakan narkotik itu agar merasa seperti keluarga senasib sepenanggungan.
3. 3.Menghilangkan rasa sakit
Seseorang yang memiliki suatu penyakit atau kelainan yang dapat menimbulkan rasa sakit yang tidak tertahankan dapat membuat orang jadi tertarik jalan pintas untuk mengobati sakit yang dideritanya yaitu dengan menggunakan obat-obatan dan zat terlarang.
4. 4.Coba-coba / penasaran
Dengan merasa tertarik melihat efek yang ditimbulkan oleh suatu zat yang dilarang, seseorang dapat memiliki rasa ingin tahu yang kuat untuk mencicipi nikmatnya zat terlarang tersebut. Jika iman tidak kuat, maka seseorang dapat mencoba ingin mengetahui efek dari zat terlarang. Tanpa disadari dan diinginkan orang yang sudah terkena zat terlarang itu akan ketagihan dan akan melakukannya lagi berulang-ulang tanpa bisa berhenti.
5. 5.Menyelesaikan Masalah
Orang yang dirundung banyak masalah dan ingin lari dari masalah dapat terjerumus dalam pangkuan narkotika, narkoba atau zat adiktif agar dapat tidur nyenyak atau jadi gembira ria dan kemudian merasa masalahnya terselesaikan sejenak.
6. 6.Mencari Tantangan / Kegiatan Beresiko
Bagi orang-orang yang senang dengan kegiatan yang memiliki resiko tinggi dalam menjalankan aksinya ada yang menggunakan obat terlarang agar bisa menjadi yang terhebat, penuh tenaga dan penuh percaya diri.
7.Lainnya
Upaya Pencegahan dan Penanganan Penggunaan Narkoba
Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah maupun menangani penggunaan narkoba antara lain:
1. 1.Pandai Memilih Teman dalam Bergaul
Memilih teman dalam bergaul adalah hal penting, karena dari pergaulan seseorang belajar memahami dan mengerti satu sama lain. Pergaulan yang salah bisa menyebabkan terperosok sehingga harus berhati-hati dengan teman dalam pergaulan.
2.Memperbanyak Ibadah
Dengan ibadah diharapkan seseorang dapat merasa dekat dengan Tuhannya, sehingga dalam bertindak termasuk mengkonsumsi narkoba seseorang akan ingat bahwa Tuhan selalu mengawasinya. Sehingga kemungkinan kecil bagi seseorang untuk terjerumus dalam dunia narkoba.
3. 3.Terbuka dengan Keluarga maupun Teman
Berusaha untuk terbuka merupakan hal yang lebih baik daripada memendamnya sendiri. Memendam masalah sendiri hanya dapat menekan perasaan sendiri yang pada akhirnya dapat membuat frustasi. Akhir dari tindakan frustasi dapat mengkonsumsi narkoba atau lebih parahnya bunuh diri.
5.Lainnya
Saran :
Agar terhindar dari godaan narkoba, penting bagi kita untuk selalu membentengi diri dengan hal-hal positif, seperti bergaul dengan teman yang memberi dampak positif, terbuka dan tidak menutup diri, dan selalu mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dengan cara-cara tersebut kemungkinan kecil kita dapat mengenal barang yang bernama narkoba tersebut.
Sumber : http://www.bnn.go.id/
0 Response to " Mengapa Seseorang Dapat Terjerumus Dalam Narkoba ?"
Posting Komentar