Pendidikan Berkarakter

Owner http://dinamikagurusd.co.id Kepala SD Negeri Mojo 03 Dinas Pendidikan Kecamatan Cluwak Kabupaten Pati Propinsi Jawa Tengah
http://dinamikagurusd.co.id
Seseorang dapat dikatakan berkarakter jika telah berhasil menyerap nilai dan keyakinan yang dikehendaki masyarakat serta digunakan sebagai kekuatan moral dalam hidupnya. Yang dilandasi hakekat dan tujuan pendidikan.Berarti ia memiliki kepribadian yang ditinjau dari titik tolak etis atau moral, seperti sifat kejujuran, amanah, keteladanan , atau pun sifat-sifat lain yang melekat pada diri pendidik.

Kenyataan, betapa lemahnya integritas guru terhadap pekerjaannya, betapa lemahnya amanah yang diemban oleh guru, dan belum bisa dijadikan teladan. Tiap tahun ada berbagai bentuk kecurangan dan pelanggaran pada saat pelaksanaan UN. Sehingga system pendidikan jadi rusak.

Pentingnya Pendidikan berkarakter.
UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang system Pendidikan Nasional (Sisdiknas) Pasal 3 menyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa , berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Karakter bisa diubah melalui pendidikan. Hal ini sesuai dengan ayat yang berbunyi:…. Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri sendiri….. (Ar Ra’d/13;11)

Platform pendidikan berkarakter bangsa Indonesia dipelopori oleh Ki Hajar Dewantoto, walaupun belum sepenuhnya dapat diterapkan oleh bangsa ini. Yang berbunyi:
Ing ngarsa sung tuladha, Ing madya mbangun karsa, Tut wuri handayani.
Di depan memberikan teladan, di tengah membangun kehendak, dan dibelakang memberikan dorongan.
Selain itu guru juga memiliki makna “digugu dan ditiru” (dipercaya dan dicontoh) Hal ini secara tidak langsung memberikan pendidikan karakter kepada peserta didiknya. Oleh karena itu profil dan penampilan guru harus menjadi teladan bagi peserta didiknya.

Gambaran pendidikan berkarakter bisa dilihat pada syair tembang Dhondhong apa Salak Tembang tersebut mempunyai filosofi dan nilai yang tinggi dan bermakna. Buah kedondong kulitnya halus tapi dalamnya berduri, buah salak, kulitnya kasar tapi dalamnya halus. Keduanya tidak dipilih, yang dipilih buah duku yang kecil, kulitnya halus, dalamnya juga halus. Naik bendi tidak dipilih karena menyakiti hewan, naik becak tidak dipilih karena memeras tenaga manusia. Yang dipilih berjalan pelan-pelan. Jadi betapa indahnya jika nilai pendidikan berkarakter yang ada pada tembang tersebut melekat pada diri insan yang hidup di dunia ini. Di sisi lain juga menggambarkan betapa pentingnya mengarungi aktivitas kehidupan didasarkan kemampuan sendiri tanpa harus memberatkan , merugikan, menyusahkan atau menyengsarakan pihak lain.

Kita dapat belajar dari kisah nabi Musa AS dengan Khidir. Khidir sebagai guru dalam mendidik Musa( muridnya) ingin membangun landasan yang kokoh , yaitu membentuk karakter yang kuat pada murid, sehingga ujian mental,terutama kesabaran, kedisiplinan, keuletan yang ditanamkan oleh guru kepada muridnya. Disini terlihat bahwa dalam membangun karakter yang kuat membutuhkan suatu proses tertantu sehingga nilai-nilai yang ditanamkan dapat mengakar.

Dari pernyataan tersebut tampak relevan jika tenaga pendidik atau guru harus memiliki karakter yang kuat dalam menjalankan tugasnya di bidang pendidikan . Guru harus memiliki kepribadian khusus yang menjadi ciri khas atau yang membedakan dengan profesi yang lain.
udul Buku

Sumber : Guru Sejati: Membangun Insan Berkarakter Kuat & Cerdas
Dikarang oleh; M. Furqon Hidayatullah
Penerbit: Yuma Pustaka, Surakarta.Cetakan Pertama Februari 2009
Diringkas oleh; Astutiana

0 Response to "Pendidikan Berkarakter"

Posting Komentar

Entri Populer

100 TEMA CINTA DALAM MENGAJAR MENURUT @KALIM NURYATI Alam Antologi Puisi @Kalim Arti Mengajar Aspirasi Badan Penelitian dan Pengembangan Kemdikbud Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP) Bahasa bangunan Bantuan Operasional Sekolah ( BOS ) budaya Cagar Budaya Museum Nasional CPNS dan Tertinggal(SM3T) Dinas Pendidikan Direktorat Kesenian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ePUPNS Fauna Festival Budaya Festival Lomba Seni Siswa Nasional ( FLS2N ) Flora guru Guru Non PNS Hari Besar Nasional/Internasional Hari Guru Nasional 25 November Ibu Adalah Seorang Guru Pertama Sebelum Guru Itu Sendiri Dilahirkan Ibu Nuryati Kelet IPTEK Kalim KALIM WORLD Kelompok Kerja Guru (KKG) dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Kemdikbud Kemdikbud Tetapkan 70 Warisan Budaya Takbenda Indonesia Kemenristek Dikti kesehatan Kesusastraan Koperasi Korpri lain-lain LAPORAN HARTA KEKAYAAN APARATUR SIPIL NEGARA (LHKASN) Layanan Pendidikan TKI Lembaga Pemerintah Non kementerian ( LPNK ) Lomba Guru Berprestasi Lomba Motivasi Belajar Mandiri (Lomojari) Lomba PGRI Makanan MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH ( MBS ) DI SEKOLAH DASAR Maritim dan Kelautan Media Pembelajaran Moral Etika P N S ( PEGAWAI NEGERI SIPIL ) Indonesia MOTIVASI SEBAGAI PENULIS DARI SEORANG GURU NAWACITA PENDIDIKAN Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Palang Merah Indonesia (PMI) Patung Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja ( P3K ). PELBAGAI ARTI BELAJAR MENURUT PENDAPAT SAYA Pemberantasan Korupsi PEMBERIAN PENGHARGAAN ANUGERAH PEDULI PENDIDIKAN TAHUN 2015 Penanganan Siswa Bermasalah Penanggulangan Kemiskinan Pengalaman Peraturan Menteri Pendidikan PERBEDAAN ANTARA PENDIDIK GURU PENGAJAR DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PGRI PNS Program Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan Psikologi Quotes SD N Mojo 03 Cluwak Parti SD Pembina SDM Sertifikasi Guru Sistem Pendataan Ulang PNS Elektronik ( e-PUPNS ) Terjemahan Terluar Tesis Tunjangan Profesi Guru Uji Kompetensi Guru (UKG) Ujian Unesco