Mendikbud: Mari Rayakan Kebhinekaan antar Masyarakat Ras Melanesia

owner http://dinamikagurus.blogspot.com
 
Kupang, Kemendikbud --- Jalur yang paling memungkinkan untuk menyatukan keberagaman suatu bangsa adalah melalui budaya. Kerja sama kebudayaan antar negara sering kali membawa konsekuensi pada kerja sama di bidang lainnya, seperti ekonomi, pendidikan, dan lain-lain. Festival Budaya Melanesia menyadarkan seluruh pihak bahwa meski latar belakang dan garis darah berbeda, namun kesamaan cita-cita menjadikan persatuan antar negara-negara yang memiliki ras Melanesia terbangun.
 
Demikian diungkapkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan saat membuka Festival Budaya Melanesia di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (28/10). “Di sini kita melihat bahwa budaya memang mengambil peran besar. Dengan adanya pertemuan ini kita berharap, generasi muda kita akan memiliki kesadaran bahwa latar belakang dan garis darah boleh berbeda, tetapi kesamaan cita-cita membuat kita harus selalu bersatu bersama-sama. Itu pesan yang harus kita kirim kepada anak-anak muda kita,” tuturnya di hadapan sekitar 370 peserta yang berasal dari enam negara yang memiliki ras Melanesia. Negara yang bergabung dalam festival tahun ini adalah Indonesia, Fiji, Papua Nugini, Solomon Island, Timor Leste, dan New Caledonia.
 
Mendikbud berharap, melalui festival ini, budaya yang dimiliki ras Melanesia dapat senantiasa dirawat, dilestarikan, dan dikembangkan. Ini menjadi kesempatan yang baik bagi seluruh negara ras Melanesia mengembangkan strategi bersama dalam merawat, melestarikan, dan mengembangkan budaya itu.
 
Harapan lain yang diungkapkan Mendikbud adalah munculnya kerja sama, kolaborasi, dan interaksi yang lebih banyak melalui kegiatan ini. Menurutnya, dengan interaksi yang baik melalui aktivitas kebudayaan maka hubungan langsung dengan negara yang bersangkutan akan terbangun pula dengan baik. “Pertemuan pertama ini menjadi tanggung jawab kita untuk meneruskannya dengan pertemuan-pertemuan berikutnya. Bila ini dilakukan secara berkala dan teratur, saya percaya efek jangka panjangnya akan menjadi luar biasa bagi pereratan masyarakat Melanesia di Pasifik Selatan ini,” ungkapnya.
 
Peluncuran Buku
 
Usai menyampaikan sambutan, Mendikbud meluncurkan buku berjudul “Diaspora Melanesia di Nusantara” yang ditandai dengan penandatangan sampul. Mendikbud menyatakan, melalui buku ini diharapkan pemahaman tentang betapa Melanesia merupakan bagian dari Indonesia, demikian pula sebaliknya. Melalui buku-buku semacam ini, Mendikbud berharap jangan sampai berbicara mengenai kebudayaan dibatasi oleh pembagian pengelolaan pemerintahan sebuah negara atau provinsi.
 
“Karena sebenarnya kebhinekaan itu sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu dan baru beberapa tahun ini dibagi berdasarkan pengelolaan administasi pemerintahan. Nah, kita ingin menumbuhkan kesadaran itu melalui buku-buku dan harapannya kemudian kerja sama kebudayaan bisa kita bangun. Bila kerja sama kebudayaan ini menimbulkan interaksi yang lebih jauh, maka efeknya pada kesejahteraan dan kedamaian,” tuturnya.
 
Buku ini berisi kajian keilmuan tentang populasi dan kebudayaan Melanesia. Ditulis oleh para ilmuwan terkemuka di bidang arkeologi, geologi, genetika, antropologi, sejarah, dan linguistik. Buku ini disajikan dalam sembilan bab yang terbagi mulai dari pembentukan kepulauan nusantara, persebaran penduduk Melanesia dan Austronesia dan awal kehidupan Melanesia, hingga perspektif Melanesia dalam konteks ke-Indonesia-an. (Ratih Anbarini)

0 Response to "Mendikbud: Mari Rayakan Kebhinekaan antar Masyarakat Ras Melanesia "

Posting Komentar

Entri Populer

100 TEMA CINTA DALAM MENGAJAR MENURUT @KALIM NURYATI Alam Antologi Puisi @Kalim Arti Mengajar Aspirasi Badan Penelitian dan Pengembangan Kemdikbud Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP) Bahasa bangunan Bantuan Operasional Sekolah ( BOS ) budaya Cagar Budaya Museum Nasional CPNS dan Tertinggal(SM3T) Dinas Pendidikan Direktorat Kesenian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ePUPNS Fauna Festival Budaya Festival Lomba Seni Siswa Nasional ( FLS2N ) Flora guru Guru Non PNS Hari Besar Nasional/Internasional Hari Guru Nasional 25 November Ibu Adalah Seorang Guru Pertama Sebelum Guru Itu Sendiri Dilahirkan Ibu Nuryati Kelet IPTEK Kalim KALIM WORLD Kelompok Kerja Guru (KKG) dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Kemdikbud Kemdikbud Tetapkan 70 Warisan Budaya Takbenda Indonesia Kemenristek Dikti kesehatan Kesusastraan Koperasi Korpri lain-lain LAPORAN HARTA KEKAYAAN APARATUR SIPIL NEGARA (LHKASN) Layanan Pendidikan TKI Lembaga Pemerintah Non kementerian ( LPNK ) Lomba Guru Berprestasi Lomba Motivasi Belajar Mandiri (Lomojari) Lomba PGRI Makanan MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH ( MBS ) DI SEKOLAH DASAR Maritim dan Kelautan Media Pembelajaran Moral Etika P N S ( PEGAWAI NEGERI SIPIL ) Indonesia MOTIVASI SEBAGAI PENULIS DARI SEORANG GURU NAWACITA PENDIDIKAN Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Palang Merah Indonesia (PMI) Patung Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja ( P3K ). PELBAGAI ARTI BELAJAR MENURUT PENDAPAT SAYA Pemberantasan Korupsi PEMBERIAN PENGHARGAAN ANUGERAH PEDULI PENDIDIKAN TAHUN 2015 Penanganan Siswa Bermasalah Penanggulangan Kemiskinan Pengalaman Peraturan Menteri Pendidikan PERBEDAAN ANTARA PENDIDIK GURU PENGAJAR DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PGRI PNS Program Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan Psikologi Quotes SD N Mojo 03 Cluwak Parti SD Pembina SDM Sertifikasi Guru Sistem Pendataan Ulang PNS Elektronik ( e-PUPNS ) Terjemahan Terluar Tesis Tunjangan Profesi Guru Uji Kompetensi Guru (UKG) Ujian Unesco